Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

-

Now i broke again And feel the feeling i hate the most The feeling i think wont feel again The things i avoid to be faced If this love is going to hurt me once again Maybe later "love" gonna be the least word i believe in. May be later I understand that i do not deserve someone's love. May be later Ill live myself without no one.

Ibu Rumah Tangga yang bergelar Sarjana.

Mari mulai tulisan ini dengan quote : Education is the most powerful weapon which you can use to change the world."- Nelson Mandela. Artinya sangat jelas, pendidikan bisa membawa kita untuk berubah ke kehidupan yang lebih baik. Pengertian ini membuat banyak orang tua berlomba-lomba, -terkadang saling pamer anaknya berkuliah dimana- semata demi tujuan mendapat pengakuan akan kehidupan yang lebih baik dimasa yang akan datang. Pendidikan menjadi platform untuk menunjukan bahwa diatas kertas kita diakui kepintarannya. Sekali lagi aku bilang, -diatas kertas-. Kenapa? Karna meski sekolah menjadi pintu mendapat pendidikan, tapi tak semua orang yang mengenyam pendidikan berpuluh-puluh tahun dapat mengubah dirinya, even change their own self. Dan tak terputus kemungkinan ketika ia tidak mengenyam pendidikan bergelar atau berkertas sertifikat, dia tidak pintar dan tidak sukses. Lantas, apa korelasi pintar dan sukses? Banyak. Banyak sekali. Dan untuk sukses bukan hanya itu korelasinya, ada

Pilih

Seiring waktu yang berlalu, aku berada pada pilihan. Memilih atau dipilih Lalu, Aku memilih untuk dipilih Hidup menjadi seorang wanita yang kelak akan melahirkan anak dari seseorang, sedikit banyak membuatku berfikir, terkadang wanita lebih baik dipilih daripada memilih. Dipilih oleh seseorang yang mencintainya dibanding memilih orang yang ia cintai, tapi tak bisa bersama. Terlintas bagaimana jika aku tidak dipertemukan dengan seseorang yang mencintaiku, tapi aku tidak mencintainya? Terlintas juga bagaimana jika aku mencintai seseorang yang tidak bisa mencintaiku.  Tidak.  Tidak ada salah dari mencintai dan dicintai. Cinta pada dasarnya sederhana, hanya saja manusia yang terkadang membuatnya rumit dengan penuh pertimbangan, yang wajar sampai tak semestinya dijadikan pertimbangan.  Kembali pada memilih dan dipilih, aku merasa dipilih oleh orang yang mencintaiku membuatku merasa lega dan aman. Setidaknya, hatinya untukku. Sisa hidupnya untuk keluarganya kelak bersamaku

Mengakhiri Cinta dalam 3 Episode

Gambar
Rio dan Ayu. Sudah berpacaran selama 8 tahun,  memutuskan untuk menikah dan sedang melakukan perjalanan. Saat menuju jalan pulang setelah perjalanan panjang, Rio berkata "yu, aku mau kita putus." Ayu yang -dengan-muka-ga percaya tapi sedih- pun bertanya "kenapa?" dengan muka kaku Rio bilang "Aku ga pernah cinta, dari pertama kali." Setelah delapan tahun -delapan-tahun- berpacaran, akhirnya mereka putus -saat bapaknya Ayu yang sakit udah kritis- dengan semua konsekuensinya. Tiga tahun berlalu, Rio dan Ayu berpisah. Dan suatu hari Rio datang ke tempat kerja Ayu, menyatakan perasaannya lagi. Bahwa selama ini Rio ternyata cinta, tapi dia bosan karna selalu bertengkar dan merasa gak cocok. Rio datang untuk meminta Ayu, berkata bahwa selamanya ia bersedia ada di kondisi apapun, seperti saat ia bersama Ayu. Dan Rio melihat Ayu sudah mengenakan cincin pernikahan. Ayu sudah menikah. Dengan pria satu tempat kerjanya Yang pernah mengejar Ayu, tapi Ayu memi

Bersyukur

Gambar
Dalam hidup yang-sering kali-tidak terkontrol lagi, aku lelah menjadi diriku. aku lelah menjadi seseorang dengan banyak mimpi mimpi dan keinginan. Mimpi yang terkadang sangat mudah dilakukan sampai yang sangat sulit di wujudkan. Sederhananya, aku berharap hidupku akan-selalu- baik-baik-saja. Sulitnya, itu tak akan terwujud. Mimpiku yang sederhana tergabung dalam ketidakmungkinan (dalam kesederhanaannya). Seiring waktu berjalan, dengan banyaknya hal-hal yang sebenarnya aku benci, aku jadi semakin mengerti banyak hal. Semakin memahami makna kehidupan yang terkadang lucu dalam ketidaklucuannya ini. Aku membenci hal-hal sulit yang harus aku alami Aku menghindari pertikaian, baik terhadap diri sendiri, ataupun orang lain Aku mencoba untuk tidak mengambil resiko-resiko yang bisa saja terjadi dalam hari-hariku. Tapi sungguh benar. Kita bisa berencana, Tuhan tetaplah yang menentukan. Aku ingin berjalan sejauh-jauhnya, makan sebanyak-banyaknya, tidur selama mungkin, dan bahagia sebanyak

Aku.

Gambar
mungkin bagian paling bahagia menurutku (sebagai wanita) adalah bisa menemani pria dari nol, setidaknya dari ia merasa tak memiliki kelebihan yg ia ihat, dan aku bisa menjadi orang pertama yang melihatnya. kemudian mendukung nya utk selalu ada dalam susah-senang nya, baik-buruknya, hingga yang terbaik membawa kita pada satu cerita. apapun akhirnya , Aku bahagia untuk bisa berada menemani masa-masa sulit pria. sehingga ketika sekalipun ia ingin mencoba memutuskan pergi dan menyerah, Aku pernah menjadi seseorang yang tidak menyerah menghadapi kesulitan demi kesulitan nya. photo credit : pinterest

Sebuah Surat untuk Kau di Masa Depan

Gambar
Untukmu, di masa depan. Kasih, mungkin aku tidak bisa memberimu segala hal di semesta ini. Aku pun tak ingin berjanji. Namun, aku akan menyalamimu setiap pagi sebelum kau berangkat kerja. Memasakkan bekal makan siang untukmu setiap fajar terbit dari cakrawala. Membuatkanmu secangkir kopi setiap pagi jika kausuka. Menikmati secangkir teh dan kue-kue kering di sore hari saat kaupulang kerja. Di akhir minggu, kita dapat pergi ke perpustakaan bersama dengan bersepeda. Berbelanja kebutuhan sehari-hari sambil bergandengan tangan. Aku juga rela menunggumu sampai tertidur jika kau harus lembur. Aku takkan melarangmu mengajak anak kita bermain game asalkan kau tetap mengajarinya mengenal etika, selama masih dalam batas norma. Aku takkan melarangmu menonton pertandingan sepak bola di tengah malam karena aku juga suka melakukannya, atau mungkin saja: aku akan menemanimu duduk di teras rumah, memandangi bintang, dan menghitungnya bersama-sama—jika kausuka. Berlarian di tengah hujan sambil

Ketidakterikatan

Gambar
Istilah yang cocok mewakili kita adalah: Ketidakterikatan. Kita pernah tidak sengaja saling menemukan. Berbagi cerita yang sepertinya hanya kita berdua yang paham. Rasa-rasanya hanya dirimu yang paling tahu, paling memahami dan mengerti. Tak segan berbagi keanehan, bahkan pertanyaan nyeleneh seperti putri duyung buang air kecil lewat mana hingga membahas kemungkinan jika penyihir betulan ada tetapi tak jahat seperti yang kita duga. Di atas segala kecocokan ada banyak hal yang membuat kita tidak bisa bersama. Ditakdirkan untuk saling mengerti namun tidak saling memiliki. Aku dengannya dan kamu dengan yang lainnya. Terlalu banyak perasaan orang lain yang harus dijaga membuat kita memutuskan untuk berpisah. Ketidakterikatan sejak semula yang harus benar-benar musnah. Aku mensyukuri segala ketidakterikatan yang terjadi, kesempatan untuk mengenalmu meski sekarang sudah tidak bisa lagi. Semua cerita tidak berakhir indah. Ketidakterikatan mempunyai dua kemungkinan; berbahagia at

Akan tiba

Akan tiba masanya saat kamu menemukan seseorang yang rela melakukan segalanya hanya untuk membuatmu merasa baik-baik saja. Hanya saja beberapa dari mereka tidak ditakdirkan untuk selamanya. Mereka juga manusia, lelah menjadi penyangga, memutuskan pergi dan tak kembali. Meninggalkan dirimu yang makin merasa tidak berguna. Tak baik menggantungkan seluruh bahagia pada raga berbeda, sebab pada akhirnya hanya kau dan dirimu sendiri yang tersisa. —9996 #9996Series

Bertahan

Kemampuan bertahan cuma dimiliki sama orang-orang yang tangguh. sama mereka yang mengerti bahwa hidup ga selamanya tentang bahagia. mungkin akan bahagia pada akhirnya, tapi sebelumnya mereka akan dibuat kuat menghadapi segalanya. Bertahan itu pilihan, tapi orang-orang yang memilih bertahan seberat apapun cobaannya, pasti bukan orang biasa. Hidup mereka dipenuhi keyakinan bahwa besok akan lebih baik dari hari ini, meski kenyataannya kadang tidak demikian. terkadang, sudah yakin berpuluh-puluh kali, yang datang hanya luka demi luka. pengkhianatan demi pengkhianatan. sakit? iya. pasti. tapi orang yang bertahan tentu tau, konsekuensi dari bertahan adalah betapa tidak menyenangkannya terus berprasangka baik,saat dia tau bahwa keburukan terus menerpa, entah kapan akan berakhir. Kadang, bertahan adalah satu satunya jalan yang harus ditempuh. Ingin menyerah dan pasrah, tapi tak bisa. sebab mereka harus bertahan. b e r t a h a n menjadi satu-satunya jalan untuk melewati fase hidup, sebelum

Menjadi Wanita Merdeka

Di dunia per 2018 ini, perbandingan jumlah pria dan wanita adalah 1:4 yang berarti jumlah cewe udah makin banyak. Semakin banyaknya jumlah cewe, percaya atau engga, kebutuhan cewe malah makin banyak. Misalnya, beragamnya cewe membuat beragam jenis kecantikan yang ada di dunia ini. emang sih ada konstruksi sosial kalo cewe cantik yang ideal itu cantik tinggi putih bersih rambut panjang langsing dan anggun. Tapi sekarang ini banyak gerakan yang menyuarakan definisi cantik secara lebih beragam. untuk cantik ga harus cewe putih. cewe berkulit hitam, rambut keriting, hidung ga mancung, dan fat juga bisa cantik. semakin banyaknya jenis definisi cewe cantik, beragam cara industri kecantikan untuk merepresentasikan wanita cantik juga jadi beragam. dari mulai baju, sepatu, make up, dan tempat nongkrong. dan gw setuju akan hal itu. cewe itu harus diberikan akses sebebas-bebasnya di dunia ini tapi tetap bertanggung jawab. jangan dikekang, dipaksa, atau di jadikan pelengkap hidup aja. kita

Beda Nafsu dan Cinta

Saat ini, Cinta banyak banget artinya. Dari cuma sekedar saling lempar senyum, bertukar nomor handphone, bertukar surat, sampai anter jemput setiap hari, makan bersama, and so on and so on. Jujur, gw udah lama mau bahas ini, tapi karena satu dan lain hal, baru sempet sekarang (so harap dimaklumi kalo tulisan ini akan sedikit banyak menggebu-gebu)). Entah sebenernya gw yang terlalu ga melek dunia atau gimana, tapi gw rasa saat ini cinta udah bergeser artinya. Orang yang saling jatuh cinta, udah ga malu-malu lagi untuk setiap jadwal ketemuan, atau chattingan dan telfonan. Cinta udah ga se deg-deg san kalo surat dari pacarnya dateng dan baca sambil senyum-senyum sendiri di kamar. Cinta, udah banyak banget disalah gunain. Padahal, pilihan kita menggunakan atau merayakan cinta itu tetaplah bermacam-macam tanpa harus berlebih-lebihan. Gw seringkali melihat banyak banget orang memakai cinta sebagai alasan untuk melakukan apapun kepada pasangannya ( i dunno who will read my blog but ok i

Tukar Jiwa

Aku terkadang ingin menjadi orang lain Bukan, bukan karena aku ingin merasakan nikmat yang orang lain rasakan di hidupnya Tapi Aku ingin menjadi orang lain dalam melihat orang lain dan dunia ini Mata dan sudut pandang lain yang tak mampu aku capai dari mataku Seperti, aku ingin menjadi dirimu Meminjam sudut pandangmu terhadap sisi sisi dunia Terhadap aku, misalnya? Aku ingin menjadi matamu. Mengetahui bagaimana kau memandangku, Melihatku dengan seksama setiap kita berjumpa Atau melalui layar ponselmu setelah kita swafoto bersama Aku ingin meminjam dua bola matamu itu Sehingga aku bisa melihat tawa dari seseorang yang dicinta Atau, Aku ingin sekali saja meminjam telingamu Telinga yang bersedia mendengarkan keluh kesahku setiap hari Entah dipukul 2 siang atau 3 pagi Dalam waktu yang lain Ingin sekali rasanya bisa bertukar jiwa denganmu Merasakan bagaimana menjadi dirimu setiap kali bertemu denganku Apa banyak bahagianya, atau dukanya Banyak tawanya atau banyak m

Semenjak Berlalu

Setelah peristiwa itu, peristiwa perpisahan kita Rabu lalu Menjalani hari-hari tanpa kabar darimu nampaknya tak begitu mudah di jalani Berbeda dari hari kemarin, dan hari yang lalu Aku harus berjuang lebih keras untuk terbiasa lagi Terbiasa bangun tanpa pesan "selamat pagi" darimu Terbiasa tidur tanpa telpon pukul 09 malam Dan tak tahu kapan kau mematikan telpon itu Sebab aku selalu meninggalkanmu tidur lebih dulu Tapi bagimu itu bukan masalah "aku senang bisa menemanimu hingga kamu tak bercerita apapun lagi." Itu katamu, di setiap malam. Namun, Semenjak malam itu Aku harus membiasakan diri untuk kembali seperti dulu Ketika aku belum mengenalmu Belum mengerti apa arti diperjuangkan Belum tau bagaimana rasanya dicintai sebegitu besarnya Dan diperlakukan dengan begitu istimewa Aku tau Aku harus lebih keras pada diriku sendiri Sebab seringkali aku masih saja mengharapkan semuanya belum berakhir Masih ingin memastikan bahwa semuanya belum berlalu

Di Antara Dua Tanda Baca

Tak sadarkah kau? Untuk bisa sampai di titik ini, berada di posisi ini, aku harus berjibaku dengan  banyak sakit hati. Berkali-kali mencoba bangun lalu kemudian patah lagi. Sedangkan kau? Kau adalah yang aku pilih dari banyaknya mereka yang meminta aku percaya. Kau adalah yang aku pilih  setelah ribuan kali berpikir dan setelah jutaan kali ragu. Tapi kenapa nyatanya justru kaulah yang harus membuatku jatuh kembali di keterpurukan itu? Jika suatu hari kau mendengar kabar bahwa aku telah jatuh cinta lagi, Percayalah bahwa untuk melaluinya Aku harus melalui puluhan malam berharap kau akan kembali Dan puluhan kali kecewa ternyata kau tak kunjung ada.  The book of almost page 32-33

Ali dan Bunga

Ini kisah tentang Ali dan Bunga Tentang mereka yang saling jatuh cinta Sebesar cinta Ali pada Bunga Dan cinta Bunga pada Ali Dua sejoli yang mengerti bahwa cinta itu ada Dan bisa tumbuh seindah ini Meski terpaut jarak dan waktu yang tak kenal apa itu rindu Dimasa masa itu Jangankan cintanya, bencinya bisa mereka cintai juga. Bulan berganti tahun berlalu Ali terlanjur menautkan hati pada bunga saja Pun Bunga Meski kumbang dan serangga menggoda Tetap Ali yang ada di hatinya Hingga suatu hari Ali murka pada Bunga yang ternyata tak setia Dan Bunga murka mengapa tak diberikan ruang saling bertanya untuk mereka berdua Pintu dan dermaga itu hancur seketika Cinta Ali dan Bunga tak lagi sempurna Ada retak dan juga pecah Kewajaran fase hubungan yang tak di akui mereka berdua Sekali sudah, Maka sudahlah. Ali pergi dengan sisa cintanya Dan Bunga menunggunya Tapi upaya yang sia-sia Sebab pada intinya Bunga menunggu sebuah kisah yang telah usai. Sebelum sempat di s

Wujud Cinta

Kamu tentu tahu seberapa besar rasa cintaku pada semua hal yang telah aku ceritakan sebelumnya. Tentang cintaku pada keluargaku, pada buku-buku ku, dan padamu, mungkin? menjalani hari-hari dengan sesuatu yang kita cinta tentu indah rasanya. Menggebu setiap bertemu. Bersapa ketika berjumpa. Menjalani hari-hari bersama yang di cinta merupakan hari-hari terbaik yang (beruntung) bisa di lewati bersama. Sebab Mengertilah kamu. Bahwa tak semua orang bisa seperti itu. Merasakan tumbuh bersama dengan seseorang yang dia cintai. Di kelilingi dengan orang-orang yang juga mencintainya. Mencintai dari kelebihannya, hingga semua kurangnya. Menjadi manusia yang dikeillingi banyak cinta merupakan anugerah Tuhan di dunia, sebelum bertemu lagi di surga. Menyoal wujud cinta. Kamu pasti sudah paham apa itu cinta. Tapi wujudnya? Cinta seperti udara. Tak terlihat tapi memberi kehidupan Cinta seperti kendaraan. Kadang tak perlu yang paling sempurna, tapi siap mengantarmu menuju fase hidupmu. Jika ka

Perfeksionis

Selalu mencoba membuat kerangka dan capaian-capaian diri Selalu berusaha mengikhtiarkan segala rencana menjadi nyata Seringkali menganggap semua hal rumit itu bisa selesai sempurna. Wanita Perfeksionis. May be im kind of that woman. Sebelum memulai kegiatan, aku selalu menulis apa-apa saja yang harus selesai ku kerjakan di hari itu. Apa saja yang harus terlaksana sesuai rencana. Apa saja list yang harus aku ceklis dengan tuntas di hari yang sama. Karna rasa itu aku seringkali tidur lebih lama, mengerjakan lebih banyak hal dibanding yang lain. Seringkali mencapai lebih banyak atau lebih cepat dibanding yang lain. Tapi,karena itu juga banyak hal yang mungkin saja lebih penting dari list ku harus dikesampingkan Banyak hal yang sebenarnya bisa di kerjakan nanti malah menjadi prioritas ku dihari itu. Menjadi orang yang kaku dengan aturan sendiri atau aturan orang lain kadang baik, kadang juga tidak. Menjadi seorang wanita yang perfeksionis kadang memusingkan aku sendiri. Di s

Menikah

Ada beberapa hal yang bisa dilengkapi, terserah bagaimana menganggapnya; apakah sebagai kewajiban, atau sebagai pilihan. gw mungkin akan menganggap yang kedua. Yap, Menikah. Mungkin ini masih sedikit relate sama tulisan yang sebelumnya tentang "jodoh." saat memutuskan untuk menikah, tentu kita berharap seseorang yang akan bersama kita esok hari dan dimasa depan hingga selamanya, adalah jodoh kita. kalau bisa di dunia dan kehidupan setelah dunia.  tapi, untuk mencapai titik "menikah" pasti banyaaaaaaaaaaaaaak banget rintangan nya, dari batu kerikil sampe batu kali. dan kehidupan setelah menikah itu jauh lebih wow lagi. kalo ada yang ga disuka, gabisa move, gabisa cut or skip, gabisa undo, dan gabisa resign. intinya menurut gw menikah adalah perjalanan panjang kehidupan. ada beberapa point yang menurut gw penting banget tentang menikah: 1. ibadah seumur hidup.  kenapa ibadah? iya, karena banyak hal tabu yang gaboleh dilakukan sebelum nikah, jadi pahala

Jodoh

Memasuki usia 23 tahun di tahun ini bukanlah sekedar angka, tapi juga pertanggungjawaban atas apa saja yang telah dilakukan. Diberikan kesempatan untuk hidup sesungguhnya bukan 100% keuntungan menurutku. Dalam menjalaninya harus memilih keputusan bijaksana, agar hidup yang sekali ini terasa aman dan cukup. Bijaksana, Termasuk dalam hal mencari jodoh. Tapi, apa benar kita mencari? bukankah kita mewujudkan? Sebab jodoh adalah cerminan diri. Apa yang kita lakukan adalah apa yang akan menjadi cerminan jodoh kita. Tapi tak selalu juga semuanya sama. Menurutku yang dimaksud dengan sama disini adalah sama-sama bisa saling melengkapi. sama-sama bisa saling memberi dan menerima. Sebab kelebihan adalah kekuatan, maka menerima adalah menerima kekurangan . Meridhoi semua yang ada pada dirinya, lahir dan bathinnya. menganggap dan menyetujui bahwa dia tak sempurna, lalu kitalah yang menggenapkan semua dari dirinya yang masih ganjil. merapatkan yang renggang. Mewujudkan semua yang mustahil bersam

Belajar Mencintai Takdir

Halo, Maret! Dalam hidup ini,  seringkali  atau banyak sekali hal yang sebenarnya tak kita inginkan. sekalipun kita inginkan, seringkali dalam proses atau hasilnya ternyata tak sesuai ekspektasi. jika dalam proses nya tak semulus yang kita inginkan, tentu akan terasa sangat berat dan sulit dilalui. seringkali merasa jenuh atau merasa "mungkin ini waktunya berhenti dari semua ketidaknyamanan ini." tapi lagi dan lagi, Allah bia memutarbalikan keadaan , mengubah banyak takdir, atau membolak-balikan hati. benci bisa cinta,  sedih bisa senang, gelisah jadi tenang. Allah. cuma Allah yang bisa.  Pernah aku merasa sangat sangat sangat sedih, atau sangat sangat dan sangat bahagia. pernah merasa sangat biasa saja, pernah merasa sangat lelah dan ingin menyerah.  tapi semua itu benar-benar sementara. semuanya ga ada yang abadi. karena satu-satunya yang abadi adalah ketidakabadian itu sendiri. entahlah. semua yang telah dilalui itu nyatanya akan tetap berkelanjutan dilain waktu. b

Tuntutan

Menjadi seorang manusia, tentu di tuntut atau seringkali menuntut. Entah oleh oranglain, ataupun di tuntut oleh diri sendiri. Terkadang, di tuntut diri sendiri lebih sulit dibanding di tuntut oleh oranglain. menjadikan diri sendiri subjek dan objek dari sebuah tuntutan tentu bukanlah hal yang mudah. butuh kedewasaan dan pertimbangan paling adil yang akan berakibat untuk diri sendiri. telah melalui hidup ini untuk lebih dari 20 tahun sejujurnya masih membuatku merasa miskin ilmu. entah ilmu dunia, terlebih lagi ilmu akhirat. merasa belum pernah cukup, dan perasaan ini bertambah setelah membaca banyak buku, baik yang berkaitan dengan hidup ataupun kematian. tapi kemudian, selama fase kehidupan ini tentu aku sudah mengalami banyak kejadian pendewasaan diri. mungkin untuk orang yang mengenalku dengan baik akan paham rasanya dekat denganku. kadang menjadi sangat manja, atau menjadi sangat bijaksana. bisa menjadi terlihat pintar atau tidak segan bertindak bodoh. Atau aku menjadi orang ya

Question.

At once of your life, you will tired for being yourself. Either you wanna stop it, or survive more. At one stage of your life, you will ask "what's the purpose of this life?" We can't calculate how strong we are, or how hard being ourselves. Again, we will ask "do i mean something, for at least, someone?" Carrier, family, friends, money, partner, are so temporary. We can hold them, but never having them. At the end, you will know that you have nothing. N o t h i n g. You will think life is too hard, to be face alone. So you need someone else make you strong. But you will, at the end, understand, I actually don't need someone perfect, you need someone who accept you, literally. Although (s)he have known the worst of yours, or how hard to understand you, (s)he always be there. No matter how hard it is. Oh sadly, I wish someone accept me, too. And.. One time you will imagine But Do I deserve it? Tng, 27 Jan 2018

Ibu tugas dimana?

Ibu saya, karena pendidikan formalnya, seringkali malu dan minder kalau bertemu teman-teman saya. Beliau selalu merasa rendah diri karena tidak sekolah. Menyandang predikat lulus SD saja, itupun dengan ijazah yang tidak jelas di mana, membuat beliau seringkali merasa tidak pantas berada di antara teman-teman saya yang kebanyakan bersekolah tinggi. Itu pula sebabnya, ibu saya merasa cukup hanya dengan mendengar cerita saya ketika saya sekali waktu mengisi seminar, ikut konferensi atau mengisi workshop. Matanya akan berbinar-binar bahagia mendengar cerita saya soal peserta, soal diskusi di kelas dan soal apa saja yang terjadi. Ada kebahagiaan hanya dengan mendengar dan membayangkan. Beberapa waktu lalu saya diminta mengisi acara di Politeknik Negeri Bali (PNB) terkait batas maritim dan perdagangan internasional. Materinya cukup baru sehingga saya harus menyiapkan dengan usaha ekstra. Meski begitu, saya tentu tidak akan pura-pura menjadi ahli perdagangan internasional. Saya siapkan mat