Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Cinta tahu kemana arah pulang

Gambar
Aku lebih suka menaruhmu di sudut paling tepi. Paling jauh. Dan paling tak terjamah. Ku biarkan kau mengisi tiap keping relung yang Tuhan kosongkan untuk yang teristimewa. Kemudian, ku biarkan kau bersemayam, tumbuh, hidup, berakar dan beranak-pinak di sanubari. Apa itu sulit? Ya, bagi yang ingin  berbalas. Sayangnya, tidak bagiku yang terlalu biasa menempatkan mu dalam posisi ini. Langkahku mungkin pernah jauh, pernah hampir benar-benar meninggalkanmu. Nyata nya, langkah itu pula yang menyeretku terperosok lebih dalam pada hatimu. Hati yang sederhana, setia, dan pandai menyembuyikan cinta, juga luka. Andai tak ada aku, siapa yang kau tuju? Kau yang tak pernah mengekang, tak pula memaksa. Setelah perjalanan  ku yang berliku dan panjang, mengapa masih kau jadikan ku tempat pulang? Lalu kau alunkan masa lalu, masa indah untuk berlagu. Kamu  menjelma dan berelegi menjadikan kita satu. Kau-menungguku-tanpa-sepengetahuanku. Terpatri sudah yang kau tunggu. Pada akhirnya, cinta tah

Bandung Juara! Persib Juara!

Gambar
    Bandung Juara, Persib Juara! “Musim ini seakan menjadi musim keberuntungan bagi persib. Pasalnya, setelah memenangkan ISL tahun lalu, tahun ini Persib kembali memenangkan piala presiden 2015 yang digelar di stadion Glora Bung Karno Jakarta kemarin. Klub sepak bola yang didirikan pada tahun 1933 ini berhasil mengalahkan Sriwijaya FC asal Palembang dengan skor 2-0. Sebelumnya, Persib berhasil mengalahkan kukar dengan skor 3-1.” Seperti biasa, melaju nya Persib ke final membuat antuasisme warga meningkat. Bahkan yang tidak biasa antuasias dengan sepak bola pun rela berdesakan untuk nobar (nonton bareng) dengan keluarga nya di beberapa titik nobar yang telah di sediakan di Bandung dan sekitarnya, seperti alun-alun Bandung, alun-alun Ujung Berung, alun-alun Cimahi, dan tempat lainnya. Alun-Alun Bandung menjadi lautan Biru vol.1. (#nuhunkangemil) Saya sendiri mengikuti nobar di Alun-Alun Bandung. Saat tiba sekitar

Tulisan untuk kaum Hawa

Tak mudah memang menjadi Hawa,murah senyum dianggap tebar pesona. Menjauh di anggap sombong. Menunggu dianggap bodoh,berharap dianggap membuang waktu. Pergi dianggap menyia-nyiakan cinta yang ada. Apa daya. Ini adalah kaum Hawa. Meski Khadijah mencontohkan tak masalah menyatakan perasaan terlebih dahulu,lantas,apa tiap Hawa kemudian menjadi Khadijah?tidak! Wahai kaum Hawa, Tak masalah jika kau berharap,toh hidup haruslah disandarkan pada harapan-harapan. Satu yang harus kau ingat. Tuhan selalu memberikan bocoran atas apa yang kita usahakan,patut kah terus diharapkan,atau lebih baik di tinggalkan. Jika kaum adam harus berjuang,kau pun demikian. Bersiaplah untuk menjadi dermaga ternyaman bagi nahkoda mu kelak. Tak apa jika kau mulai belajar mengenal dapur beserta isinya,termasuk sayur dan jenis bumbu. Hal lain,mulailah mengenal dunia dari berbagai sudut pandang. Perluas wawasanmu. Karna Hawa,akan menjadi sekolah istimewa pertama bagi keluarganya. Sadar hati kadang sulit m

bunga.

Merah,putih,oranye,pink Masing masing tergradasi Indah,indah pada rupanya Tapi merah tetaplah merah Pink tetap pink Dengan segala kelopaknya Dengan semua guratan halus nya Sepintas sama indahnya Hingga ingin memiliki semuanya Tapi percayalah Setiap bunga hanya ingin diinginkan satu jiwa Satu keping hati yang bersedia menjaga Seindah indahnya bunga,oleh yang ia cintai Ia tak ingin hanya dikagumi dan dilihat dari kejauhan Ia ingin didoakan,terlebih lagi di perjuangkan Ia akan menunggu yang benar benar ia tunggu Atau Hingga ia dipetik pengagum lain Lalu,bunga bisa apa? Wahai yang mencinta, Jagalah bunga yang kau kagumi Yakinkan ia bahwa kau sungguh menginginkannya Agar bumi tak rela kau di langkahi Lihatlah bunga mu merekah Indah,harum,dan dewasa Wahai yang mencinta Terimalah merah sebagai merah,putih sebagai putih Atau,kan kau dapati yang lebih bosa menerima bunga mu,dilain waktu.

(ke)tulus(an)

Gambar
Entah apa yang akan aku ceritakan tentang kata ini. singkat tapi sangat sulit di definisikan. Apa kamu tahu? “something you cant touched by hand or listened by ear,but can felt by heart so it makes you to be known by their own heart too.” Itu makna tulus yang ku definisikan sendiri. Jika berbicara ketulusan,memang sulit. Dimana tak ada perasaan jumawa apalagi munafik. Terkadang imbas ketulusan tidak disadari tapi benar benar terjadi. Aku tak akan menyebut ini tulus,tapi hanya salah satu bentuk rasa bahagia tanpa kecuali. Ketika itu aku pergi mengunjungi rumah adik adik tempat aku biasa mengajar. Satu persatu aku dan senior ku melihat keadaan rumah mereka dan berbincang dengan orang tua atau nenek mereka masing masing. Aku berkunjung ke rumah Devi. Rumahnya tidak terlalu buruk,malah lumayan mampu untuk ukuran anak anak desa. Tapi ternyata bapaknya adalah tukang ojek dan ibu nya buruh pabrik. Tiap malam bapak nya menjemput   ibu di   gerbang pabrik dengan motor. Begitu set