Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

kantong plastik berbayar? uangnya dikemanain?

Gambar
Judul diatas mungkin banyak terlintas di kepala sebagian besar pelanggan minimarket, supermarket, bahkan pasar tradisional. Seperti yang telah di rencanakan pemerintah sebelumnya, penerapan kantong plastik berbayar akan diterapkan per 21 Februari 2016. Tak kurang dari 22 kota besar di seluruh Indonesia telah menerapkan kebijakan ini. Dalam kebijakan ini , pemerintah daerah diberi kebebasan untuk memberikan kebijakan berapa harga kantong plastik yang harus dibayar tiap konsumen. Harga yang diberikan dari pemerintah adalah 200 rupiah. Namun adanya kebijakan pembebasan harga kantong per daerah tentu mengakibatkan perbedaan harga pada tiap-tiap daerah tersebut. Seperti yang dilansir pada antaranews.com, kota Jakarta dan provinsi Papua menerapkan harga 5000 rupiah per kantong plastik. Adanya kebijakan ini, disebabkan beberapa factor. Pemerintah Jakarta ingin menekan jumlah sampah plastik yang baru bisa terurai 500-1000 tahun yang akan datang. Sedangkan di Papua, kebijakan ini dilakukan men

menjadi mahasiswa 1960an

Gambar
Kadang saya ingin jadi mahasiswa yang ada di tahun 1960-an. Kalo diliat dari sejarahnya, betapa hebatnya mahasiswa-mahasiswa tersebut. Status “maha” dari siswa-siswa lain nya mereka gunakan dengan maksimal untuk membela kepentingan rakyat. Gak tutup mata sih, banyak juga mahasiswa yang udh borjuis, hedonis, dan sejenisnya. Tapi diliat sangat-sedikitnya jumlah mahasiswa kala itu, mereka udah punya jiwa nation building yang emang orientasi aktivitas nya untuk Indonesia yang lebih baik. Kita ambil contoh Gie. Soe Hok Gie adalah salah satu mahasiswa sejarah UI yang sangat terkenal. Baik dikalangan jurusan, fakultas, universitas, lintas univ, bahkan staf kepresidenan termasuk presiden Soekarno mengenal sosok nya. Gie dan kawan-kawannya sering diundang untuk melakukan diskusi seputar Indonesia ataupun membicarakan tentang aksi aski nya di jalan. Gak tanggung-tanggung, Gie udah diskusi langsung sebanyak 4 kali dengan Soekarno. Pamor Gie bukan hanya sampai pada kalangan mahasiswa dan pej