Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Cinta tahu kemana arah pulang

Gambar
Aku lebih suka menaruhmu di sudut paling tepi. Paling jauh. Dan paling tak terjamah. Ku biarkan kau mengisi tiap keping relung yang Tuhan kosongkan untuk yang teristimewa. Kemudian, ku biarkan kau bersemayam, tumbuh, hidup, berakar dan beranak-pinak di sanubari. Apa itu sulit? Ya, bagi yang ingin  berbalas. Sayangnya, tidak bagiku yang terlalu biasa menempatkan mu dalam posisi ini. Langkahku mungkin pernah jauh, pernah hampir benar-benar meninggalkanmu. Nyata nya, langkah itu pula yang menyeretku terperosok lebih dalam pada hatimu. Hati yang sederhana, setia, dan pandai menyembuyikan cinta, juga luka. Andai tak ada aku, siapa yang kau tuju? Kau yang tak pernah mengekang, tak pula memaksa. Setelah perjalanan  ku yang berliku dan panjang, mengapa masih kau jadikan ku tempat pulang? Lalu kau alunkan masa lalu, masa indah untuk berlagu. Kamu  menjelma dan berelegi menjadikan kita satu. Kau-menungguku-tanpa-sepengetahuanku. Terpatri sudah yang kau tunggu. Pada akhirnya, cinta tah