rin-du

Dimalam seperti ini, Tuhan baik sekali. Masih menyempatkan hadir diantara tetesan air mataku. Yang mengalir ke pipi hingga beberapa waktu.

Aku tahu, dalam lelahnya raga ada Tuhan yang tentu selalu menyemangati kegusaran ini. Ada Engkau yang hidup disela tangisku. Engkau yang bersemayam dalam salah satu sudut hati yang rapuh ini.

Tuhan, jika ini kehendakmu kuatkanlah. Teduhkan langkahku berjalan menuju keabadaianmu. Tegakkanlah kepala yang mulai menunduk menatap masa depan ini.

Tuhan, tempa lah aku dalam keberkahan atas semua kuasa Mu. Ikhlaskanlah yang terjadi. Mudahkanlah semua tapakku yang berjalan kepada satu arah; arahmu. Yang menetap pada satu poros; poros keridhoanMu.

Tuhan, kuatkanlah tiap detik yang mengoyak raga. Biarkan kepingan rindu ini hanya untuknya.  Biarkan detik yang terhabiskan untuk isak ini utuh untuk nya. Relakan tiap degupan ini untuk penegak kebahagiaannya.

Untukmu,
Perempuan tercantik dimuka  bumi. Tercipta dari 80 % malaikat dan 20% manusia. Disini, ditempat aku memenengadah pada Tuhan, semoga kesehatan selalu memelukmu, kebahagiaan mendampingimu, dan keberkahan menyelimutimu.

Untukmu
 perempuan yang takkan usang dimakan waktu.
Yang kasih sayangnya mengalahkan cahaya ribuan bintang,
Untuk kau yang senyumnya menenangkan, tutur katanya meneduhkan..

Aku merindukanmu melebihi apapun. Semoga kita lekas bertemu dirumah terbaik itu. Percayalah mamah, akusangat amat menyayangimu
Dan saat ini
Aku sangat merindukanmu.

Ibunda tercinta, jalan setapakku meraih surga, aku ingin pulang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta tahu kemana arah pulang

Mengakhiri Cinta dalam 3 Episode

Abis tren tukeran baju sama pacar, sekarang tren baju dicorat-coret. Besok tren apa lagi, Dek?