Sepertimu.

Aku ingin belajar untuk menjadi sepertimu. Kamu yang pandai menyembunyikan semua luka-luka itu. Memecah kemarahan-kemarahan itu. Aku ingin belajar sepertimu. Pandai mengaduk banyak luka dengan lebih banyak kesabaran. Hingga yang terlihat bukanlah derita-derita. Tapi semua yang terlihat baik-baik saja.

Menjadi kamu mungkin atau aku yakin tidak mudah. Berusaha biasa saja, saat semua penuh amarah di dada. Kamu menebar benih-benih kedewasaan yang kau kuatkan untuk dirimu sendiri. Mencari terangmu sendiri. Kembali menguatkan langkah kaki saat tempat yang kau tuju hanya memberi kekecewaan. Mungkin menyerah pada keadaan bukanlah tabiatmu meskipun yang ku sesalkan adalah usahamu. Namun hal-hal yang terus kamu lakukan untuk tetap berjalan dan tak menoleh ke belakang adalah sebuah cara isitimewa namun terdapat banyak luka dalam prosesnya.

Namun, aku ingin menjadi sepertimu. Berjalan terus karna luka adalah caramu menuju lupa. Karna cinta bukanlah hal sederhana, karna kamu bukanlah pria biasa.

Aku ingin menjadi sepertimu. Yang pintar menyembunyikan rasa, sulit membuka rahasia-rahasia. Dan selalu kembali dalam keadaan baik-baik saja.

Tng, 18/08/17


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta tahu kemana arah pulang

Mengakhiri Cinta dalam 3 Episode

Abis tren tukeran baju sama pacar, sekarang tren baju dicorat-coret. Besok tren apa lagi, Dek?