Rona Hidup Papah




“Ron,lo mau nongkrong kemana malam ini?”tanya ben “tau.si rendy mau ngajak ke club lagi katanya.biasalah hahaha”jawabku asal .”buset lo berdua ke club tiap malem ,inget isi kantong ron,haha tapi anak direktur macam lo mana mikirin duit sih !” “selaaw ,bilang aja lo mau .udeh ikut gue,ambil aja yang lo mau .masalah bayar ntar tinggal ambil pake kartu ATM papi gue”ucapku santai.
--kehidupan malam benar benar telah menjadi hari hariku saat itu.

Aku,rona chandra wiranata ,17 tahun anak dari seorang jutawan ternama di Jakarta Pusat .hidupku nampak tak ada beban.tapi kalian tahu?aku hidup dengan kondisi keluarga yang hancur .tepatnya sejak kematian  ibu ku.ibu memang sosok yang sangat berpengaruh bagi keluarga kami .entah apa penyakitnya ,dokterpun tak berhasil mendiagnosis .ibu meninggal dengan tidak wajar .sebelum meninggal perutnya membuncit seperti sedang hamil .tapi ibu sedang tidak hamil .berita bahwa ibu terkena santet makin santer terdengar .aku yang gerah mendengar berita itu memaki siapapun yang membicarakan ibuku dari beliau wafat sampai hari pengajiannya.
konon papahku yang berbadan tegak,santun,tegas namun lembut membuat banyak wanita jatuh hati.dan ada bawahan papah yang nekat mansantet ibu ku untuk mendapatkan papah.tapi papah ku sosok pria yang setia .Ia hanya mencintai ibuku.bahkan setelah kematian ibu papah tak terlihat gelagat mencintai Wanita lain.sampai suatu hari  aku melihat papah menggendong seorang anak kecil bersama ibu muda .papah telah selingkuh di belakang aku dan tentunya Ibu!!
 Aku seperti melihat petir siang bolong .aku murka Rona yang dulunya penurut menjadi pembangkang ,tak mau peduli lingkungan sekitar.Rona yang dulu bintang kelas,kini rajin ke Club malam sekedar melepas stress .
Aku tak pernah bilang alasan ku berubah.karna di benakku papah adalah sosok penghianat kelas kakap.aku berubah egois,pembangkang,dan terbawa pergaulan bebas.yah inilah Rona si Anak Jutawan Itu .tiap ucapan papah bagai angin lalu.bahkan tak pernah ada.
“Ron,apa papah mu ini harus bersujud agar kamu mau bilang apa salah papah ?papah sedih kamu seperti ini.kamu harapan papah dan ibu.kami mau kamu jadi wanita Sholehah”ucap papah dari luar kamar.suaranya lirih seperti menahan tangis.tapi aku tak peduli.”pergi sana,aku gamau liat muka papah lagi .papah udah khianatin ibu.Rona gak mau denger apa apa lagi dari papah!pergi!”aku berteriak dari dalam kamar sambil melempar vas bunga ke arah pintu.papah yang terenyuh hatinya hanya bisa beristigfar.sepertinya itu yang aku dengar.
Bukan sekali ini saja aku di bujuk papah agar kembali seperti dulu.ketika masih ada ibu.tapi ah ..sudahlah hidupku tak sama lagi .papah mengkhianati ibu dan sumpah pernikahan mereka .aku tak percaya papah .,sejak ibu meninggal papah juga sering keluar malam dan tak tau kapan pulang .pagi hari papah sudah ada di rumah lagi dan aku tak peduli.pikirku mungkin Ia menemui Ibu muda yang aku lihat tempo lalu.entahlah
Saking depresinya ,aku mencoba obat yang di berikan Rendy ,pacarku kepadaku .dia bilang itu obat penenang dan tak akan merasakan sakit apapun kalau aku meminumnya .aku tergoda .Rendy adalah pacar pertamaku Di SMA Bhakti karya ,sekolahku.nasib kami pun hampir sama .bedanya ia tinggal bersama ibunya karna Ia Broken Home . ayahnya menikah lagi dan Ia tak terima .aku tak mau tahu,yang terpenting aku harus tetap meminum obat itu kalau tidak tubuhku kejang tak keruan.belakangan aku tahu bahwa obat itu adalah ekstasi .aku menjadi pecandu narkoba .papah yang waktu itu tahu aku sakau,kulihat menetesakan air mata saat menggendongku ke Rumah Sakit.
”maafkan papah Ron,ya Allah selamatkan Putri kesayanganku ini.”ucapnya sambil terisak.saat aku sadar aku lihat papah berdoa di samping ranjang RS tempat aku di rawat.samar terdengar ”Ya Allah aku belum selesai merawatnya.biarkan titipan Mu ini aku rawat hingga ia Menjadi Bunga Indah .aku sangat menyayanginya ya Allah ,sembuhkan ia,aamiin”
Aku terenyuh mendengar doa pria yang umurnya makin di makan zaman .aku tak sadar kalau ternyata  papah sudah tumbuh banyak uban di kepalanya .aku telah kehilangan raganya selama 2 tahun terakhir .aku hanya menghaburkan uang papah.tapi papah tak pernah marah,Ia berharap aku berubah seperti dulu.Rona yang manis dan manja kepadanya.
Semenjak aku memakai narkoba,papah bukan lagi jutawan terkenal.Ia tak lagi kerja sebagai Direktur ,ia di fitnah telah menggelapkan dana Perusahaan yang beratus ratus juta .karna pihak perusahaan minta prosesnya di percepat ,papah tak di berikan waktu untuk mengajukan banding .apa boleh buat harta papah semua di sita pengadilan,tapi papah ikhlas.terlebih ketika aku mulai menjadi pecandu,papah habiskan sisa uangnya untuk biaya pengobatan dan rehabilitasi ku.semuanya dan tak bersisa .
papah tak mengatakan Ia di fitnah ,ia Cuma bilang “Ron,mulai besok ini bukan rumah kita lagi,tapi kamu tidak perlu khhawatir kamu akan tetap punya rumah kok.besok kita berangkat ya J.ayo kemasi barang barang mu “ aku yang kala itu tak terkendali hanya bisa memaki papah ,hidupku makin  hancur setelah papah jatuh miskin.
Setelah beberapa hari di RS ,aku di perbolehkan pulang.pulang ke rumah kecil yang banyak nyamuk di malam haari.maklum saja aku bukan tinggal di kota lagi.papah memilih hidup di kampung halamannya di Rangkas,sebuah desa kecil yang masih asri banyak terdapat pohon karet dan  kelapa.papah berharap dengan tinggal di desa aku lebih bisa cepat masa penyembuhannya dan di jauuhkan dari Rendy.
Aku benci Rangkas.tak ada Listrik kala itu .hanya lampu templok dan tikar pandan harta papah yang ada.dan setiap malam aku makin sering memergoki papah keluar rumah dengan satu lampu templok.entah kemana dia pergi,lagi-lagi pikiranku tertuju pada sosok ibu muda itu.-aah
Aku makin tak betah dengan semua keadaanku saat ini.hidup yang sangat jauh berbeda ketika aku masih di kota Jakarta.gemerlap malam dan keindahan gedung seolah  hanya mimpi yang pernah datang hinggap di pikiiranku yang masih labil.hingga suatu malam aku nekaat dan memutuskan pergi dari desa itu.tak peduli apa kata papah aku tak mau tinggal di Daerah yang membuatku merasa seperti orang purba tanpa listrrik,handphone dan mobil mewah .tapi entah angin apa yang menyelimutiku malam itu.aku pergi menuju kuuburan ibu.aku ingat sejak ibu meninggal aku tak pernah lagi menziarahi kuburannya.tapi malam ini aku ingin mengeluarkan kelluh kesaah ku pada ibu.setelah  itu aku akan bertolak ke Jakarta lagi,kembali menjadi pecandu aktif lagi.dan saat aku di depan plang kuburan ibu,ada seorang pria tua yang membawa lampu templok.”astaga itu papah !”desisku .papah yang sedang khusyuk berdoa terperanjat melihatku datang.
“Rona”ya hanya itu yang papah ucapkan kepadaku.mungkin saking kagetnya lidahnya kelu tak bersua apa lagi.bak di tampar setan sekitar kuburan ,aku sadar dan mendekap papah erat-erat seraya berkata”jadi papah selalu ke kuburan ibu tiap aku memergoki papah keluar rumah ?”  iya nak,papah menumpahkan perasaaan papah disini ,papah tak mau kamu tahu akan hal ini ,tapi ini mungkin waktu yang tepat untuk kamu tahu semua” ia berkata terbata .aku lihat matanya bengkak dan merah ,mungkin papah selalu menangis setiap “bercerita” pada ibu tentang hidupnya atau mungkin aku?Aku tahu papah pria tegar yang tak mau kellihatan lemah ,tanpa basa basi ia mengajakku pulang,aku hanya mengangguk .gerimis malam itu menuntun aku dan papah pulang.papah menebang satu batang daun pisang.”untukmu Ron,agar kamu gak sakit “ kata papah sambil memegang batang daun pisang di atas kepalaku.”pah,kita berdua yah,aku gak tega lihat papah kena air hujan.”jawabku sambil menyeka air mata .kamipun berjalan menuju rumah dengan perasaan dan tanya yang berkecamuk  di hati dan fikiran.
Sesampainya di rumah papah menceritakan semuanya ,bahkan termasuk yang tentang wanita muda yang kerap kali membuatku membenci nya.”ron,papah tahu ini agak rumit tapi percayalah papah gak akan pernah membiarkan bunga hati ibumu layu sebelum di petik.apapun akan papah lakukan untuk kamu,papah sayang sama kamu.dulu sehabis ibu meninggal ,tiap malam papah menangis perih .papah gak sanggup kehilangan 1 bidadari papah di dunia ini.tiap malam pula papah berkunjung ke makam ibu sekedar untuk mencurahkan perasaan papah yang sangat cinta dan sangat terpukul dengan kepergiannya.maafkan papah ya nak,sering meninggalkanmu malam hari”papah tersenyum pahit.”terus kenapa waktu itu aku lihat papah  menggendong anak kecil bersama ibu muda ?apa itu istri baru papah?”sergahku “bukan sayang ,bidadari papah Cuma dua ,kamu dan ibumu .dia adalah tantemu yang lama di bali.waktu itu sebenarnya ia ingin bertemu denganmu untuk melepas kangen .tapi dengan keadaan mu yang kurang tepat untuk bertemu,ia mengurungkan niatnya.sedangkan anak kecil itu,dia Tari keponakanmu .anak Tantemu Ron.dia yang meminjamkan rumah ini dan sawah pada kita .waktu itu papah yang meminta ketemu dia.setelah papah di Fitnah,papah memikirkan kamu papah gamau kamu jadi gelandangan dan makin tergantung dengan narkoba dan Rendy.papah gamau Bidadari papah tersentuh hal-hal yang buruk dan papah gamau kehilanganmu ,bunga papah dan ibu.papah sedih lihat kamu yang kurang terkontrol waktu itu.
Tak terbendung air mataku,tetesannya membasahi sampai ke sweater biru yang ku pakai.sambil terus terisak papah terus memberondong ku dengan pengakuan Agung yang  selama ini dia pendam sendiri dia membuat satu kalimat lagi.”Rona sayang,papah sudah tua sekarang ,papah sudah lelah menghadapi dunia ini,tapi papa selalu berenergi tiap liat kamu tidur pulas,atau memandangi halaman belakang Gubuk pinjaman ini.tapi papah sadar gak selamanya papah bisa nopang kamu,kamu sudah dewasa ron,jika memang kamu tetap membenci papah,laki-laki tua yang tak sanggup memberi kebahagiaan lebih kepadamu papah ikhlaskan kamu pergi.mencari kehidupan lain yang bisa kau temui di Jakarta sana .papah Cuma berpesan kalo papah sayang kamu .papah gamau bikiin kamu kecewa lagi.papah senang liat kamu bahagia Ron. karena Rona itu Hidup Papah” kata kata papah sambil menahan batuknya ini sungguh  menyayat hati .aku bergumam “Rona bodoh !Bodoh sekalli kamu bisa mengabaikan malaikat tanpa sayap di kehidupanmu yang sebenarnya indah .”
Aku lihat papah sekali lagi ,Pak Wiranata  yang dulu tegap kini mulai ringkih .matanya lebih cekung ,kerut di wajahnya  makin jelas,tangannya yang selalu memegang barang mewah kini harus memegang cangkul untuk menyambung hidup ku,badannya lebih kurus tak terawat .bajunya pun tak ada yang berdasi lagi,hanya kaos lusuh pemberian partai kampungan di Rangkas.malam itu seolah malam linangan air mata bagiku dan papah .”pah,demi malam yang sendu ini ,Rona janji gak akan pernah ninggalin papah apapun keadaan kita .aku sayang papah ,maafin Rona pah.Rona juga janji akan berhenti menjadi pecandu narkoba ,Rona akan merawat papah gak akan ngebiarin papah sedih kehilangan ibu sendirian.” Tak ada kata lagi ,gerimis hujan seakan memberi isyarat pada alam bahwa kita –aku dan papah- baru saja mengubah dunia kami sendiri .genting yang bocor tak kita rasa,hawa dingin membuat papah tidur dalam keadaan menyiksa hati.aku selimuti ia dengan sprei bunga kesayanganku .berharap itu dapat menghangatkannya barang 1 jam .---

Assolatu khairum minannauum ,allahu akbar Allahu akbar ---
“Ron yuk kita solat berjamaah”suara adzan dan suara papah membangunkanku dari dinginnya subuh di Rangkas.
Setelah membaca doa bangun tidur aku terhenyak ,aku baru saja memimpikan masa kelamku ,segera aku beristigfar sambil mambuka pintu kamar yang makin reyot di makan rayap.”yuk pah !”ucapku.subhanallah masa lalu itu banyak ceritanya.tapi bukan untuk di lamunkan tapi untuk kita perbaiki .bukankah hamba Allah yang beruntung adalah hamba yang selalu bertambah baik tiap harinya ?
Sejak mimpi semalam ,aku lebih sering melihat wajah papah.sungguh!semakin terlihat letih di wajah papah.tapi ia tak pernah mengeluh.di depanku,ia selalu berusaha tersenyum .Aku tahu apa yang sedang papah alami bukanlah hal yang mudah,merawat mantan pecandu narkoba yang kapan saja bisa khilaf dengan sepenuh hati.papah memang salah satu sosok teladan dalam hidupku.
Sebenarnya di kampung ini,aku telah temukan sosok pria yang dapat menjaga ku dengan baik ,mungkin melebihi papah.tapi aku tak mau gegabahmengambil keputusan.hidupku telah ku serahkan untuk Tuhan dan papah.apapun yang membuat papah bahagia ,akupun pasti bahagia.papah pun tahu jika kita telah saling jatuh hati.namun nampaknya papah ingin melihat keseriusan lelaki itu.sudahlah,yang penting bagiku papah bahagia.
Suatu sore,aku mendengar ada seorang pria yang mengetuk pintu rumah .dengan  segera aku membukakan pintu .astaga,itu Damar!pria idamanku,apa yang akan dia lakukan ?pikirku dalam hati.”Assalamu’alaikum “Damar mengucapkan salam .”Waalaikumsalam ,silahkan masuk Damar.”  Setelah mempersilahkan masuk aku langsung memanggil ayah dan  membuatkan teh untuk mereka berdusa.aku tak ingin mendegarkan pembicaraan mereka.namun saat aku akan kembali membawa minum,tak sengaja aku mendengar perbincangan mereka .betapa terkejutnya aku ketika mendengar Damar melamarku langsung ke papah.nampan yang terbuat dari seng seketika ku jatuhkan .tangan dan tubuhku mendadak lemas .papah langsung menolongku.ia menggandeng ku ke kamar.nampaknya papah paham mengapa aku jadi hilang kendali seperti tadi.”pah,apapun yang terjadi,selama baik untuk Rona,pasti Rona terima kok.papah gausah merasa gak enak yah dengan jawaban papah ke Damar.aku yakin papah bijaksana dalam mengambil keputusan.”jelas ku tanpa papah suruh.”baiklah Ron kalau itu memang mau kamu,semoga  keputusan papah tepat.” Papah meninggalkan kamar dan kembali berbincang dengan Damar.sedangkan aku makin tak kuasa menahan badan ku yang semakin lemas.aku pun tertidur dengan pulas hingga subuh tiba,papah membangunkanku .seusai solat berjamaah papah membuka percakapan.”Ron,karena papah yakin kamu sudah dewasa dan mengerti terjalnya kehidupan ini,papa menerima lamaran Damar,dan kalian akan menikah minggu depan.alasannya papah mau cepat cepat menimang cucu dari anak papah yang paling cantik ini.”aku hanya mengangguk pelan dan menerima apa yang papah katakan.
Hari Resepsi pun tiba.semua telah di sediakan di Gubuk itu.Tante Rona beserta Tari datang untuk turut membantu pesta pernikahan Rona dan Damar.memang pestanya sederhana tapi nampak sangat khidmat.saat akan melakukan proses ijab kabul,tiba tiba ayah pingsan dan tak sadarkan diri sekitar setengah jam.aku panik dan meminta Damar serta para undangan membantu membawa papah menuju Puskesmas terdekat dari desa.Usai diperiksa,dokter berkata “maaf dik,kami sudah melakukan yang terbaik namun Tuhan berkehendak lain.papahmu telah beristirahat dengan tenang saat menuju perjalanan.ikhlaskanlah nak.”
Seperti gemuruh petir di siang bolong,langit seperti runtuh.”pah,kenapa harus sekarang?Rona belum sempat membahagiakan papah .bangun pah,lihat Rona menikah dengan lelaki pilihan papah.bangun pah bangun Rona mohon pah.” Aku menangis dan menjerit sekeras kerasnya.aku tak rela papah pergi secepat ini.di hari bahagia ku pula.tapi aku sadar,meratapi tak dapat menyelesaikan masalah.aku ingin lihat papah bahagia selagi raganya masih utuh.aku meminta Damar untuk membawa penghulu ke Puskesmas.tanpa pikir panjang ,Damar yang juga menitikan air mata langsung menuju rumah dan membawa penghulu.sesampainya mereka berdua,aku meminta penghulu untuk menikahkan kami di depan jenazah papah.aku tahu papah masih melihatku.papah masih bisa menjadi saksi walau raganya telah terbujur kaki.saksi yang mengantar penuh haru melihat prosesi ijab kabul kami.Sambil terisak ,Damar melafalkan janji suci nya di depan jenazah papah.dan aku,berjanji dalam hati akan selalu mengingat papah selama aku hidup.usai ijab kabul ,kami langsung mengurus jenazah papah agar dapat kebumikan dengan  baik .
Usai mengantar papah ke peraduan terakhirnya ,aku dan Damar pulang ke gubukku .tante dan Tari nampak berada di dalam rumah,masih sangat sedih.namun dalam kondisi itu,ia berpesan pada Damar untuk menjagaku.Dengan yakin Damar berjanji akan menyayangi ku seperti papah menyayangiku.”ya Allah terima kasih,kepergian papah Engkau gantikan dengan kedatangan Damar,pria baik hati yang tulus mencintaiku.dan untuk papah,ia pasti telah tersenyum melihat ku yang tengah berada di sisi pria yang tepat,sesuai pilihannya.”
--The End--



                                 #antologicinta @KlubBuku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta tahu kemana arah pulang

Mengakhiri Cinta dalam 3 Episode

Abis tren tukeran baju sama pacar, sekarang tren baju dicorat-coret. Besok tren apa lagi, Dek?