mencoba
Semakin hari, aku semakin takut melihatmu. aku semakin kalut jika tak sengaja kita harus bertemu. aku lalu membuat persembunyian-persembunyian dibalik-senyum-bahagiaku. berat sekali rasanya meyakinkan diriku bahwa kamu telah membenciku, atau setidaknya menganggap ku telah menjadi luka masa lalu mu. Dengan aku yang mencoba kuat, aku sedang berusaha berhenti mengais-ais masa lalu kita yang -pernah- indah. persembunyian ku adalah bercanda dengan teman-teman ku. teman-teman yang tidak pernah benar-benar tau apa yang aku rasakan. sehingga ketika aku tertawa, mereka menganggap aku benar-benar tertawa. semudah itu berpura-pura bahagia. Semudah itu? tidak. ternyata tidak. menurutku lebih mudah berpura-pura bersedih meski sebenarnya tengah bahagia. Aku hanya perlu sedikit menutup mata dan mulutku agar tak terlihat senyumku. semudah itu saja. Tapi aku? benar ternyata, pura-pura bahagia perlu banyak tenaga. Kalaupun aku cerita pada sejuta manusia, tak ada yang bisa memahami posisi ini. ...